Arsip saya

Powered By Blogger

Sabtu, 02 Oktober 2010

Psikologi Belajar 3

BELAJAR KU….

Menurut Skinner ada dua jenis perilaku yaitu respondent behavior dan operant behavior, dimana perilaku responden muncul diakibatkan stimulus yang tak terkondisikan dan perilaku responden adalah semua gerak reflex dan perilaku operant yang pada awalnya tidak berkorelasi dengan stimuli yang dikenali maka akan tampak spontan. Ketika saya sedang berjalan di jalan besar menuju kampus, saat saya berjalan tiba-tiba kereta dari belakang lewat dari sebelah saya, maka secara reflek saya akan membalikkan badan dan berlari lebih ke pinggir jalan dan akhirnya saya berjalan lagi. Dan juga contoh lainnya pada saat mata saya terkena cahaya maka secara spontan saya akan langsung menutup mata kelopak mata saya dan pada saat saya sedang lapar dan didepan saya ada makanan maka air liur saya akan keluar secara spontan.

Belajar seharusnya menggunakan penguatan karena pada saat kita belajar diberikan penguat dapat meningkatkan motivasi untuk lebih giat lagi belajar. Karena dengan diberikannya penguat kita akan tetap berusaha untuk tetap belajar. Dalam belajar juga ada yang dinamakan shaping (pembentukan) yang terdiri dari differential reinforcement (penguatan diferensial) yaitu sebagian respon diperkuat dan sebagian lainnya tidak dan successive approximation (kedekatan suksesif) yaitu hanya respon-respon yang semakin sama dengan yang diinginkan lah yang akan diperkuat. Ketika saya disuruh belajar maka respon saya adalah belajar dan mungkin respon yang lain seperti malas, menunda waktu dan yang lainnya, maka yang saya perkuat adalah perilaku belajar saya dan hal-hal lain yang mirip dengan perilaku belajar akan diberi penguatan agar perilaku yang diinginkan semakin meningkat dan akan muncul rasa kepuasan tetapi perilaku lain yang tidak berhubungan akan diabaikan. Dan ketika penguatan tidak diberikan lagi atau dicabut maka semakin lama perilaku belajar akan hilang tetapi ketika penguatan dimunculkan lagi maka perilaku belajar dapat muncul kembali.

Kadang- kadang kita juga masih menganut perilaku superstitious yaitu perilaku tahayul, kadang saya merasa saat saya menggenakan pakaian berwarna cerah maka dalam sehari saya akan merasa senang dan tidak ada masalah, padahal sebenarnya tidak ada hubungan antara perasaan senang dengan pakaian, tetapi karena kita masih percaya dengan hal itu, maka sampai sekarang kita masih mempercayainya.

Dalam belajar Skinner tidak sutuju dengan adanya hukuman karena hukuman dapat menghilangkan sesuatu hal yang positif dari situasi atau kondisi atau dapat menambahkan sesuatu yang negative. Dan juga karena hukuman dapat menyebabkan rasa emosional yang buruk pada anak sehingga mungkin saja dia menjadi takut atau menjadi lebih agresif, dan hukuman juga hanya menunjukkan apa yang tidak boleh dilakukan bukan apa yang seharusnya dilakukan jadi dengan pemberian hukuman kita tidak akan memberikan informasi yang baik pada anak tetapi malahan akan memperburuk. Hukuman juga dapat menyakiti orang lain. Jadi kita tidak perlu melakukan hukuman tetapi kita dapat mengganti hukuman dengan membantu anak untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku buruknya.

Belajar seharusnya dibagi dalam unit-unit sehingga kita bisa membagi mana hal yang kecil yang lebih dulu dipelajari sehingga belajar nya juga lebih efektif. Misalnya ketika pertama kali belajar matematika, maka yang pertama kita pelajari adalah mengenal angka, lalu setelah mengenal dan memahami angka lalu mulai belajar penjumlahan dan selanjutnya, jadi belajar itu lebih baik dilakukan bertahap. Seperti juga yang paling sering saya alami, yaitu belajar SKS(system kebut semalam) ini merupakan belajar yang tidak baik seharusnya saya belajar jauh hari sudah belajar sehingga pada saat tes tidak terburu-buru.

DAFTAR PUSTAKA

1. 1. Hergenhahn. B. R & Olson. Matthew H (2008). Theories of Learning (7th ed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar