Arsip saya

Powered By Blogger

Senin, 20 Desember 2010

"UAS ONLINE"

Metode Pembelajaran yang diterapkan dalam Psikologi Belajar dengan menggunakan 7 komponen utama pembelajaran kontekstual

1. komponen konstruktivisme (constructivism) ; sebagai filosofis (kembangkan pemikiran bahwa pebelajar akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstuksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya).

Dalam teori belajar konstruktivis siswa adalah pembelajar aktif, dimana siswa mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya dengan mencari informasi dengan mandiri melalui pengalamannya. Dalam proses belajar mengajar di dalam kelas mahasiswa adalah pelajar yang aktif dimana kami hanya diberikan bahan bacaan dan kami harus membaca dan sendiri dan mempresentasikan bahan yang sudah dibagikan. Dalam belajar juga mahasiswa yang harus aktif, misalnya dengan ,menanyakan kepada teman yang presentasi apabila ada yang kurang dimengerti atau yang tidak sama dengan pemahamannya, dan dosen hanya sebagai fasilitator yang membantu untuk mengarahkan dan meluruskannya, apabila dalam diskusi Tanya jawab sudah menyimpang dari materi atau memberikan tambahan kepada mahasiswa.

Dalam teori Ausubel juga dikatakan bahwa siswa dapat belajar dengan bekerja sendiri dan menemukan sendiri informasi dengan menggunakan proses belajar route learning dengan meaningful learning. Dimana ketika kami mendapat informasi pengetahuan baru yang sebelumnya belum kami dapatkan di kelas psikologi belajar maka setelah kami diberikan informasi tersebut, sebelum dimasukkan kedalam skema kognitif akan dihapal terlebih dahulu. Dan menghapal inilah yang disebut dengan route learning atau belajar hapalan, lalu setelah informasi baru tersebut sudah masuk dalam skema kognitif ketika ada informasi lain yang masuk maka dapat dikaitkan dengan informasi yang sudah ada sehingga terbentuklah belajar bermakna(meaningful learning). Karena akan tersimpan dalam skema kognitif kita.

Dalam teori Bruner juga dikatakan bahwa belajar adalah satu hal yang dapat menghubungkan hal-hal yang mirip dan menghubungkan ke dalam struktur yang memberikan arti atau bermakna. Karena mengingat bukan hanya untuk menghapal secara pasti yang nantinya tidak memiliki makna apapun tetapi lebih dari suatu masalah pencapaian rekontruksi yang imajinatif. Mahasiswa yang aktif akan lebih mudah untuk mencari informasi dan memperolah konsep dan memiliki banyak kreatif untuk memecahkan masalah, mahasiswa juga yang aktif berpikir dalam setiap pemecahan suatu kasus dan disini peran kami dalam mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang sudah di dapatkan untuk dapat menyelesaikan setiap persoalan-persoalan. Misalnya dalam belajar psikologi belajar ketika kami sudah mendapatkan pengetahuan tentang teori-teori belajar, maka darisana dapat diterapkan proses belajar seperti apa yang yang efektif untuk meningkatkan kualitas belajar. Dan ini tidak hanya untuk dirikita sendiri tetapi juga dapat diterapkan untuk semua orang.

2. komponen inkuiri (inquiry) ; sebagai strategi belajar (laksanakan kegiatan inkuiri untuk mencapai kompetensi yang diinginkan di semua bidang studi).

Dalam teori belajar Thorndike ada 2 proses belajar yang dapat digunakan untuk strategi belajar yang efektif yang dapat digunakan untuk mencapai kompetensi yang diinginkan yaitu,

1. 1. trial and error yaitu individu dapat belajar dengan metode trial and error atau dengan mencoba-coba. Strategi belajar dapat dilihat dari cara belajar kita. Cara belajar yang bagus dapat menghasilkan hasil yang bagus. Misalnya yang sebelumnya saya tidak tahu bagaimana cara belajar yang efektif maka setelah saya masuk ke kelas psikologi belajar saya dapat mencoba-coba cara belajar yang bagaimana yang sesuai atau yang efektif untuk saya. Saya yang awalnya belajar dengan cara SKS (system kebut semalam), dan saya merasa cara belajar ini kurang efektif maka dapat diubah lagi misalnya dengan belajar membuat resume setiap mata kuliah, sampai akhirya mendapatkan cara belajar yang seperti apa yang bagus digunakan.

2. Belajar incremental yaitu belajar yang bertahap dan sistematis. Strategi belajar yang baik ialah belajar dari hal-hal yang umum dulu baru ketika sudah paham dilanjutkan ke yang khusus. Misalnya dalam belajar teori belajar dalam psikologi belajar, seharusnya kita mengenal dulu siapa tokohnya, latar belakang nya bagimana lalu dilanjutkan dengan teorinya. Jadi belajar bertahap dan tetap sistematis.

Dalam teori belajar Piaget juga dapat digunakan untuk strategi belajar. Yaitu proses asimilasi, akomodasi dan equilibrasi. Informasi yang sudah ada dalam skema kognitif seseorang apabila ditambah lagi dengan informasi baru maka kita harus menyesuaikan informasi baru dengan informasi lama (asimilasi) agar pengetahuan yang kita miliki tidak menetap dan hanya itu saja, kita perlu menambah informasi sehingga pengetahuan lebih luas, apabila informasi baru berbeda dengan informasi lama atau tidak sesuai dengan infomasi lama, maka perlu melakukan perubahan (akomodasi) sehingga informasi yang ada tidak ketinggalan zaman. Dan kita juga perlu untuk mengaitkan informasi lama dengan informasi yang baru di dapatkan (equilibrasi).

3. komponen bertanya (questioning) ; sebagai keahlian dasar yang dikembangkan (bertanya sebagai alat belajar: kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya).

Dalam proses belajar mahasiswa adalah yang lebih aktif baik dalam mencari informasi ataupun dalam bertanya, misalnya dalam presentasi dikelas, ketika ada yang kurang dipahami maka kami akan langsung menanyakan. Dan apabila tidak ditemukan penyelesaiannya maka guru yang mengambil peran, guru adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa ketika siswa tidak mampu dalam proses belajar.

  1. komponen masyarakat belajar (learning community) ; sebagai penciptaan lingkungan belajar (ciptakan masyarakat belajar / dalam kelompok).

Dalam situasi belajar efektif harus diciptakan limgkungan yang efektif juga sehingga pada saat proses belajar dapat berjalan dengan baik dan kami juga dapat menerima informasi dengan baik juga, karena apabila dalam proses belajar lingkungannya tidak bersih, misalnya kelas yang jorok, atau suara yang bising dapat mengganggu proses belajar yang terjadi sehingga tidak dapat menerima informasi dengan baik. Dalam diskusi kelompok juga merupakan situasi belajar yang dapat membantu dalam proses belajar. Antara berkomunikasi dengan teman sekelompok dalam pemecahan masalah, dan kami dapat membantu satu sama lain ketika salah satu diantara kami tidak paham dengan materi tersebut. Juga dapat kita lihat seperti dalam teori belajar Pask mengenai conversation learning dimana saat kita belajar melalui google talk, di dalam penggunaan google talk mahasiswa antar mahasiswa dan mahasiswa dengan dosen dapat belajar dan saling bertukar informasi satu sama lain.

  1. komponen pemodelan (modelling) ; model sebagai acuan pencapaian kompetensi (tunjukkan 'model' sebagai contoh pembelajaran; benda-benda, karya inovasi, dll).

Dalam proses belajar berlangsung , ada model yang bisa ditiru. Model bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu, contoh karya tulis, cara melafalkan dan sebagainya dan model ini tidak harus guru tapi mahasiswa juga bisa. Misalnya dalam diskusi kelompok ada teman kelompok yang memiliki pengetahuan yang lebih baik dari kita maka kita bisa meminta dia untuk mengajari kita, dan kita bisa belajar dari dia.

  1. komponen refleksi (reflection) ; sebagai langkah akhir dari belajar (lakukan refleksi di akhir pertemuan agar pembelajar 'merasa' bahwa hari ini mereka belajar sesuatu).

Saat proses belajar berakhir maka dosen akan memberikan feedback kepada kami agar kami lebih paham dan mengerti apa tujuan dari teori yang kami pelajari tersebut. Feedback ini bisa berupa tugas diberikan untuk diselesaikan atau memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi tersebut, dan kami harus menjawab, dari jawaban tersebut, dosen tahu kemampuan kami. dan kami ditanyakan kesan-kesan apa yang didapatkan saat proses belajar berlangsung.

7. komponen penilaian yang sebenarnya (authentic assessment) ; lakukan penilaian yang sebenarnya; dari berbagai sumber dan dengan berbagai cara.

Di dalam proses belajar setelah pelajaran selesai, kami akan diberikan penilaian , dan tentunya penilaian tersebut setelah mengikuti tes, yaitu ujian semester. Pada ujian semester kami akan mengeluarkan semua informasi yang sudah kami pelajari dalam menjawab pertanyaan. Dan setelah itu dosen akan menilai kemampuan kami dari hasil ujian tersebut.

Sumber:

1. Nurhadi, dkk. 2003. Pembelajaran kontekstual dan penerapannya dalam kbk. Malang: UM Pres

Rabu, 08 Desember 2010

TO 2

1. Teori Belajar Pask
Pada saat simulasi ujian pertama, dapat dilihat proses belajar conversation theory dimana terjadi interaksi melalui online antara dosen dengan mahasiswa. Yaitu pada saat dosen memberikan suatu pertanyaan maka saya mulai menjawab, membagikan dan mengekspresikan pendapat saya tentang pertanyaan dengan berbagai teori yang sudah di pelajari sebelumnya. Saat menyelesaikan pertanyaan

2. Teori Belajar Piaget
Dalam teori Piaget dikatakan bahwa dalam proses belajar kita melakukan asimilasi, akomodasi dan equilibrasi. Dalam pada saat TO 1 saya saya mengalami asimilasi dan equlibrasi dimulai dan pertanyaan sudah diberikan, yang pertama yang saya lakukan ialah mencocokkan atau menyesuaikan teori mana yang bisa saya gunakan untuk menjawab pertanyaan, dan ini dinamakan dengan asimilasi lalu saya mulai menjawab dan memposting jawaban yang sudah saya kerjakan, dan ternyata saya setelah saya baca kembali ternyata ada yang kurang dan saya mulai memikirkan kembali apa yang yang akan saya tambahkan dan saya menyeimbangkan teori yang sudah saya gunakan sebelumnya dengan teori yang akan ditambahkan.

3. Teori Belajar Gagne
Dalam teori belajar Gagne ada 9 proses belajar, tapi yang dalam TO1 proses belajar yang saya alami ada beberapa, yaitu Sebelum simulasi online dimulai awalnya dosen memberikan pengarahan agar mahasiswa memperhatikan, seperti dengan mengatakan “apakah semua sudah hadir?” atau apakah semua sudah siap?” dan setelah semua sudah siap maka pertanyaan pertama diposting dan karena stimulus(pertanyaan) sudah diberikan kami mulai merecall kembali teori-teori yang sudah dipelajari sebelumnya yang bisa menjawab pertanyaan tersebut, pada saat menjawab pertanyaan disini saya mencoba untuk mengeluarkan perfomansi saya untuk menjawab pertanyaan sebaik mungkin, dan diikuti dengan pertanyaan seterusnya hingga semua pertanyaan selesai dijawab. Dan setelah semua selesai lalu dosen mulai memberikan feedback atau mengkomentari pertanyaan yang sudah saya jawab, dan dengan diberikannya komentar tersebut dapat memberikan masukan yang positif terhadap saya, agar mengerjakan lebih baik lagi, baik dari jawaban maupun dari tata penulisan yang benar. Dan pada proses ini dosen juga menilai jawaban yang saya diposting dan setelah itu memberikan satu soal terakhir untuk membantu mengingat kembali teori-teori yang sudah kami pelajari.

4. Teori Belajar Bruner
Dalam teori belajar Bruner merupakan proses belajar kognitif. Dimana setelah pertanyaan pertama diberikan maka dari informasi baru yang dulu sudah didapatkan sebeumnya dari presentasi teman-teman dapat ditranformasi untuk menjawab pertanyaan tersebut dan juga kita dapat mengendalikan dari ketepatan menjawab pertanyaan tersebut dan darisitu dapat diketahui seberapa paham terhadap teori tersebut. Dan ini juga dapat menunjukkan bagimana kemampuan kita belajar.

5. Teori Belajar Ausubel
Pada saat TO 1 juga dapat dimasukkan dalam proses belajar meaningful learning. Yaitu ketika dosen awalnya sudah memberikan informasi-informasi baru pada saat kuliah, yaitu belajar teori belajar dari tokoh-tokoh pendidikan dan ini dipelajari satu persatu agar tidak terlalu sulit untuk memahaminya. Teori-teori belajar yang sudah disampaikan akan dihapal agar tetap diingat, dan dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari dan pada saat ujian TO 1 dilaksanak pengetahuan yang sudah dihapal sebelumnya dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang yang diberikan.

6. Teori Belajar Bandura
Ada 4 proses belajar dalam teori Bandura yang dapat diaplikasikan pada saat TO 1, yaitu yang pertama proses atensi dimana setelah pertanyaan pertama diberikan maka saya memberikan perhatian saya bagaimana cara menjawab pertanyaan tersebut setelah itu saya mulai mengingat-ingat kembali skema dalam pikiran saya tentang teori-teori belajar yang sesuai dengan pertanyaan tersebut.

Referensi :
Hergenhahn, B.R & Olson, M.H. 2008. Theories of Learning (Teori Belajar). edisi ke-7. Jakarta : Kencana Prenada Mulia
Bigge, Morris. 1982. Learning Theories for Teachers. New York : Harper & Row
Driscoll, Marcy P. 1994. Psychology of Learning for Instruction. Boston : Allyn and Bacon

Kamis, 02 Desember 2010

Kekurangan dan Kelebihan

Apabila kita ujian dengan cara konvensional maka proses ujian dapat berlangsung lebih aman dan tertib dan dosen juga dapat lebih aktif untuk memperhatikan mahasiswanya. karena dalam proses belajar dalam teori belajar Ausubel dikatakan bahwa guru harus lebih aktif dalam proses belajar-mengajar dikelas. dan pada saat ujianpun guru harus tetap tetap memperhatikan siswanya. juga dalam teori gagne dikatakan guru juga punya pengaruh yang sangat penting dalam belajar. dalam intruksional proses pada proses yang pertama saat guru berada berhadapn langsung dengan muridnya maka dapat meningkatkan perhatian murid, guru juga dapat membantu anak untuk memberika stimulus dan merecall pengetahuan yang sudah mereka dapatkan sebelumnya dan guru dapat memberikan langsung hasil yang sudah didapatkan oleh siswa misalnya dengan memeriksa langsung hasil ujian dan memberitahukan kepada muridnya sehingga murid tahu dimana kekuarangan mereka dan guru juga dapat langsung memberikan feedback pada muridnya.

Sedangkan cara ujian dengan online juga memiliki keuntungan karena saat proses belajar berlangsung guru tidak perlu harus masuk kedalam kelas, guru cukup hanya memantau dari hasil postingan yang dilakukan dan juga karena teknologi yang kini sudah semakin canggih.berdasarkan teori Piaget dimana kita harus melakukan asimilasi yaitu dengan alat teknologi yang sudah semakin canggih maka kita perlu untuk menyesuaikan dengan jita sehingga kita tidak tertinggal dan setelah itu melakukan akomodasi yaitu mengubah kebiasaan kita yang ujian menggunakan kertas dirubah menjadi ujian melalui online sehingga kita juga bisa untuk mengurangi kertas, tapi kekuarangannya dengan melakukan ujian online guru tidak bisa memperhatikan secara penuh apa yang dilakukan oleh siswanya dan tidak bisa langsung memberikan feedback kepada muridnya-muridnya, memang melalui online dengan cara menulis kita dapat melakukannya tapi akan lebih paham apabila guru tersebut langsung menyampaikan kepada muridnya.




Rabu, 01 Desember 2010

Pendekatan Melalui Teori Ausubel

Dalam teori Ausubel Ready for Learning yaitu kesiapan belajar yang diartikan sebagai seberapa tingkat perkembangan fungsi kognitif yang menentukan sejauh mana pembelajar mampu untuk belajar. Ketika sudah membentuk skema dalam pikiran kita dari apa yang sudah kita dapatkan dari proses belajar yaitu pengetahuan yang kita dapat saat kita tidak mengulang-ulangnya kembali maka skema terebut bisa hilang. begitu juga dengan yang saya alami sekarangm karena tidak mengulang kembali pelajaran yang sudah didapatkan maka saat dilakukan ujian maka besar kemungkinan setiap teori yang diajarkan mungkin akan lupa.

referensi :

1. Psychology of learning for instruction by Marcy P. Driscoll

Kesan Uji COba Ujian Online

Memang saya kurang mempersiapkan ujian hari ini, sehingga saya agak takut dan khawatir jika nanti pertanyaan yang akan diberikan tidak bisa saya jawab..karena saya lupa kalau hari ini ada ujian simulasi,karena saya ingat kita ujian hari sabtu, ternyata saya salah dengar, syukur salah satu teman saya langsung memberitahu, kemarin malam saya hanya membaca sedikit sehingga saya belum menguasai teori-teori yang sudah dipelajari, mungkin sikarenakan waktu yang kurang, tapi mudah-mudahan saya bisa menjawab..
Tadi juga sempat kekhawitran semakin tinggi, karena laptop saya tiba-tiba tidak bisa buka internet karena wifi nya tidak masuk. dan saya sudah sempat mencoba untuk meminjam laptop teman tapi mareka juga pakai, tapi akhirnya setelah saya utak-atik akhirnya wifinya bisa hidup