Arsip saya

Powered By Blogger

Sabtu, 02 Oktober 2010

Psikologi belajar 2

BERTAHAP ATAU LANGSUNG….???!!!

Dalam proses belajar dapat menimbulkan koneksi atau hubungan yang disebutnya dengan asosiasi yang menunjukkan adanya koneksi antara stimulus dengan perilaku yang disadari. Misalnya ketika saya sedang berjalan tiba-tiba ada uang di depan saya, maka reaksi atau perilaku yang akan muncul adalah mengambil uang tersebut. Belajar juga dapat melalui trial and error yaitu belajar dengan uji coba. Ketika saya sedang mengalami suatu masalah yang mungkin membuat saya harus menyelesaikannya maka saya akan mencoba mengatasinya dengan memberikan respon, dan ketika respon tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah saya maka saya akan mencoba dengan memunculkan respon yang lain sampai akhirnya saya bisa menyelesaikan masalah saya sendiri, juga dalam proses belajar saya, dulu sebelum saya mengetahui bagaimana proses belajar yang efektif metode belajar yang saya lakukan dari sejak SMA sampai awal perkuliahan adalah system kebut semalam atau yang sering disebut SKS. Tapi sekarang saya sudah mengetahui cara belajar yang efektif dengan awalnya mencoba-coba bagaimana cara belajar yang baik untuk saya dan proses inilah yang dinamakan trial and error, dimana saya mencoba menyelesaikan masalah dengan menggunakan cara yang satu ke cara yang lain, sampai akhirnya saya dapat menemukan suatu cara yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Menurut Thorndike belajar yang efektif itu adalah belajar incremental yaitu belajar yang dilakukan secara bertahap dan sistematis, dari hal-hal yang kecil bukan belajar yang insightful yaitu belajar langsung kepengertian mendalam dan belajar dilakukan secara langsung. Belajar juga harus dibagi menjadi unit, Karena ketika kita ingin belajar sesuatu hal maka kita akan mempelajari hal-hal yang kecil dulu dan selanjutnya ke hal yang paling dalam. Selama ini ketika belajar saya langsung belajar ke hal-hal yang mendalam misalnya langsung membaca teori nya apa, ternyata selama ini saya salah, mungkin itu yang menyebabkan belajar saya kurang efektif sehingga ketika saya sudah tahu tentang satu teori maka akan cepat sekali saya lupa, karena sebenarnya belajar yang bagus itu harus belajar secara bertahap, misalnya seperti belajar Psikologi belajar, diawal buku pasti yang paling pertama dijelaskan adalah siapa tokohnya, latar belakang dan sebagainya, jadi tidak langsung kepembahasan. Ketika dasarnya sudah diketahui dan sudah benar-benar paham maka dilanjutkan ke tahap yang berikutnya agar apa yang sudah didapat tidak mudah lupa. Dan memang akan lebih baik ketika belajar itu dilakukan secara langsung tidak dimediasi oleh ide atau gagasan.

Thorndike membuat tiga hukum dalam teorinya, yaitu :

1. Hukum kesiapan (low of readiness)

2. Hukum latihan (low of exercise)

3. Hukum efek (low of effect)

Belajar juga dilihat dari kesiapan kita belajar, ketika kita sudah siap untuk belajar maka akan lebih mudah melakukannya daripada kita belum siap, karena ketika kita tidak siap untuk melakukannya maka hasilnya pun tidak akan baik dan ketika kita sudah siap belajar tetapi tidak diberikan kesempatan untuk melakukannya maka akan membuat kita merasa jengkel atau merasa tidak puas dan begitu juga sebaliknya ketika kita tidak siap untuk belajar maka ketika dipaksa untuk melakukannya maka akan timbul rasa tidak puas ketika melakukannya. Jadi belajar itu memang harus memperhatikan kesiapan kita karena ini juga merupakan hal yang sangat penting dan utama. Pada suatu hari ketika saya mengikuti satu mata kuliah yang sebelumnya saya sudah mempersiapkan diri dengan belajar dirumah dan sudah membuat hal-hal apa saja yang belum saya pahami dan dengan berharap setelah masuk pelajaran saya bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan saya, tetapi ternyata dosennya tidak bisa masuk hari itu, dan saya sangat kecewa pada saat itu, juga pernah ketika saya belum mempersiapkan apapun untuk masuk, saya belum membaca buku dan pada saat itu kami disuruh kuis, dan ini benar-benar membuat saya kecewa dan merasa tidak puas karena nilai yang saya dapatkan buruk sekali.

Tidak lupa dalam belajar juga perlu memperhatikan latihannya, karena latihan juga merupakan sesuatu yang penting agar kita lebih paham dan mengerti. Ketika belajar yang tidak diikuti latihan maka apa yang kita ketahui lama-kelamaan akan lupa tetapi ketika belajar yang diikuti latihan maka ingatan kita akan semakin menguat dan ingatan kita tentang hal tersebut tetap tersimpan dimemori kita. Dan tidak lupa juga belajar juga memerlukan penguatan yang dapat meningkatkan belajar kita. Ketika saya belajar dan mendapatkan nilai yang bagus maka saya akan diberikan penguatan agar belajar saya tidak menurun malahan semakin membaik.

Belajar juga tergantung pada sikap, karena juga mempengaruhi bagaimana kita belajar.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hergenhahn. B. R & Olson. Matthew H (2008). Theories of Learning (7th ed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar