Arsip saya

Powered By Blogger

Senin, 24 Oktober 2011

RESUME BAB III

PROGRAM BIMBINGAN DI SEKOLAH

Program bimbingan yaitu suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi, dan terkordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun ajaran.

Pola-pola dasar Pelaksanaan Bimbingan

Pola-pola dasar pelaksanaan bimbingan di sekolah adalah suatu asas pokok untuk mengatur penyebaran pelayanan bimbingan di sekolah dengan mempertimbangkan kegiatan-kegiatan bimbingan yang akan diadakan, dilaksanakan oleh siapa dan diberikan kepada siapa. Pola-pola bimbingan dibagi dalam pola dasar sebagai berikut :

1. Pola generalis

2. Pola spesialis

3. Pola kurikuler

4. Pola relasi-relasi manusia

Jenis-jenis Bimbingan

1. Bentuk – bentuk Bimbingan

- Bimbingan individual

- Bimbingan kelompok

2. Sifat-sifat Bimbingan

- Bimbingan perseveratif

- Bimbingan preventif

- Bimbingan korektif

- Bimbingan pemeliharaan

3. Ragam – ragam bimbingan

- Bimbingan karir

- Bimbingan akademik

- Bimbingan pribadi-sosial

Perencanaan Program Bimbingan

1. Komponen – komponen dalam Program Bimbingan

a. Pengumpulan data (Appraisal)

b. Pemberian informasi (information)

c. Penempatan (placement)

d. Konseling (counseling)

e. Konsultasi (consultation)

f. Evaluasi Program (evaluation)

2. Perencanaan kegiatan-kegiatan Bimbingan

a. Persiapan program bimbingan

b. Pengumpulan data

c. Pemberian informasi

d. Penempatan

e. Konseling

f. Konsultasi

g. Evaluasi program bimbingan

h. Pertemuan staf bimbingan

i. Hubungan dengan instansi pendidikan masyarakat.

Program Bimbingan di Berbagai Tahap Pendidikan Sekolah

1. Taman Kanak-kanak (TK)

Tujuan : Kurikulum Taman Kanak-kanak, 1976 dan 1986

Kebutuhan : Kebutuhan jasmani, primer dan kebutuhan psikologis

Pola dasar : Pola generalis

Komp bimb : Konsultasi

Btk bimb : Bimbingan kelompok

Tenaga personil : Guru kelas

2. Sekolah Dasar (SD)

Tujuan : UUSPN Nomor 2 Tahun 1989, Pasal 4, dalam PP Nomor 28 Tahun 1990

Kebutuhan : Kasih sayang dan Perhatian

Pola dasar : Pola generalis

Komp Bimb : Pengumpulan data, pemberian informasi dan konsultasi

Btk Bimb : Bimbingan kelompok

Tenaga Personil : Guru kelas

3. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)

Tujuan : UUSPN, Nomor 2 Tahun 1989, Pasal 4, dalam PP Nomor 28 Tahun 1990

Kebutuhan : Psikologis

Pola dasar : Tergantung lokasi lembaga sekolah

Komp Bimb : Semua komponen layanan harus mendapat perhatian yang seimbang

Btk Bimb : Bimbingan kelompok dan dilanjutkan ke Bimbingan individual

Tenaga personil: Tergantung pola dasar yang dipegang

4. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Tujuan : UUSPN Nomor 2 Tahun 1989, Pasal 4, dalam PP Nomor 29 tahun 1990

Kebutuhan : Psikologis

Pola dasar : Tergantung lokasi lembaga sekolah

Komp Bimb : Semua komponen layanan harus mendapat perhatian yang seimbang

Btk Bimb : Bimbingan Kelompok dan bimbingan Individual

Tenaga personil : Tergantung pola dasar yang dipegang

5. Perguruan Tinggi

Tujuan : UUSPN, Pasal 16, PP Nomor 30 Tahun 1990

Kebutuhan : Psikologis

Pola dasar : Kombinasi antara generalis, spesialis dan relasi-relasi manusia

Komp Bimb : Sepanjang masa studi

Btk Bimb : Tergantung Layanan Bimbingan yang diberikan

Tenaga Personil: Tergantung

Daftar Pustakan

Winkel, W.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar